Cabai, salah satu bumbu yang tidak bisa dipisahkan dari masakan Indonesia, telah menjadi simbol dari rasa pedas yang menggigit. Namun, tahukah Anda bahwa tidak hanya bijinya yang memberikan rasa pedas pada cabai? Mari kita eksplorasi bagian-bagian dari cabai yang membuatnya menjadi penyedia sensasi pedas yang terkenal di seluruh dunia.

Bukan Biji, Ini yang Membuat Cabai Menjadi Sang Pemabuk Pedas 2024

1. Inti Putih

cabai

Inti putih pada cabai adalah bagian yang paling pedas dan berperan penting dalam menciptakan sensasi pedas yang menggigit. Letaknya di sekitar biji cabai, inti putih mengandung capsaicin dalam jumlah yang tinggi. Capsaicin adalah senyawa yang memberikan rasa pedas yang khas dan terasa di lidah kita. Semakin banyak inti putih yang kita konsumsi, semakin kuat sensasi pedas yang kita rasakan. Ini karena capsaicin merangsang reseptor rasa pedas di lidah dan mulut kita, menghasilkan sensasi panas yang mengasyikkan.

Inti putih cabai juga dikenal karena konsentrasinya yang tinggi dalam capsaicin. Hal ini menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang menyukai makanan pedas dan ingin menambahkan tingkat kepedasan yang lebih tinggi pada masakan mereka. Banyak orang menganggap inti putih cabe sebagai “inti” dari rasa pedas yang otentik dan menggigit dalam hidangan pedas favorit mereka.

Baca Juga: Mengapa Indonesia Turun ke Peringkat 6 Produsen Kakao Terbesar Dunia?

Pentingnya inti putih cabai juga terlihat dalam industri makanan dan minuman, di mana ekstrak capsaicin dari inti putih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk menyedapkan atau memberikan rasa pedas pada berbagai produk, mulai dari saus pedas hingga minuman berenergi. Hal ini menunjukkan bahwa inti putih cabe memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan rasa pedas yang disukai oleh banyak orang.

2. Daging Dalam

cabai

Selain inti putih, daging dalam cabai juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tingkat kepedasan suatu hidangan. Meskipun kandungan capsaicinnya lebih rendah daripada inti putih, daging dalam cabai tetap memberikan tambahan rasa pedas yang cukup terasa, terutama jika cabai digunakan dalam bentuk yang masih memiliki daging di dalamnya atau diolah secara utuh. Ini karena capsaicin juga terdapat di dalam daging cabe, meskipun dalam proporsi yang lebih kecil.

Daging dalam cabai sering digunakan untuk memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks pada masakan. Penggunaannya dalam saus, tumisan, atau hidangan lainnya dapat menambahkan tingkat kepedasan yang sesuai dengan selera, tanpa menjadi terlalu dominan seperti inti putih. Hal ini membuat daging dalam cabe menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang ingin menikmati rasa pedas dengan intensitas yang sedang.

Karena kandungan capsaicinnya yang signifikan, daging dalam cabai juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabe dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan peredaran darah, dan bahkan memiliki efek analgesik yang dapat meredakan rasa sakit. Namun, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan toleransi tubuh masing-masing.

3. Kulit Luar

Meskipun tidak sepedas inti putih dan daging dalam, kulit luar cabai juga memiliki kandungan capsaicin yang memberikan rasa pedas yang cukup terasa. Kulit luar cabe merupakan bagian yang sering digunakan dalam masakan untuk memberikan sentuhan pedas yang lembut namun tetap terasa di lidah. Ketika kulit luar cabe digunakan dalam masakan, terutama jika diiris tipis atau dicincang halus, ia dapat memberikan dimensi rasa yang menyenangkan dan berbeda pada hidangan.

Selain memberikan rasa pedas, kulit luar cabai juga memiliki aroma yang khas dan menggugah selera. Saat dimasak atau digoreng, kulit luar cabe melepaskan aroma pedas yang memikat, meningkatkan selera makan dan menghadirkan pengalaman kuliner yang lebih memuaskan. Penggunaannya dalam masakan tradisional seperti sambal, tumisan, atau sup pedas memberikan karakteristik rasa yang khas dan membuat hidangan lebih lezat dan menarik.

Kulit luar cabai juga memiliki manfaat tambahan karena mengandung serat dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun dalam jumlah yang kecil, konsumsi kulit luar cabe dapat memberikan tambahan nutrisi dan serat yang baik untuk pencernaan. Namun, perlu diingat bahwa sensasi pedasnya tetap dapat terasa, jadi pastikan untuk mengontrol jumlahnya sesuai dengan preferensi rasa Anda.

4. Tangkai

Tangkai cabai juga memiliki sedikit kandungan capsaicin, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan bagian lainnya. Meskipun begitu, kadangkala bagian ini juga digunakan dalam masakan untuk memberikan aroma dan rasa pedas yang ringan. Meski tangkai cabe tidak memberikan sensasi pedas yang kuat seperti inti putih atau daging dalam, penggunaannya dalam masakan dapat memberikan tambahan dimensi rasa yang menarik.

Meskipun kandungan capsaicinnya relatif rendah, tangkai cabai sering digunakan dalam memasak untuk memberikan aroma pedas yang lembut dan menyatu dengan bahan lainnya. Misalnya, dalam sup atau tumisan, tangkai cabe dapat memberikan sentuhan rasa pedas yang lembut dan menyegarkan, memberikan nuansa yang berbeda dalam hidangan. Hal ini membuatnya menjadi tambahan yang berguna untuk menciptakan variasi rasa dalam masakan sehari-hari.

Selain memberikan aroma dan rasa, tangkai cabai juga memiliki manfaat estetika dalam presentasi hidangan. Dengan bentuknya yang panjang dan ramping, tangkai cabe sering digunakan sebagai hiasan atau garnish pada hidangan, memberikan tampilan yang menarik dan menambahkan sentuhan estetika yang menyenangkan. Penggunaannya dalam presentasi makanan juga mencerminkan keindahan alam dan kesegaran bahan alami yang dihadirkan dalam masakan.

Baca Juga: 

Konsumsi Cokelat di Indonesia Masih Rendah, Meski Jadi Salah Satu Penghasil Terbesar di 2024

9 Manfaat Telur Setengah Matang: Bantu Turunkan Berat Badan

9 Manfaat Makan Cokelat: Sumber Antioksidan yang Bikin Mood Bagus

Denpasar: Kota Terbaik untuk Fine Dining 2024

Kesimpulan

Jadi, meskipun biji cabai sering dianggap sebagai sumber utama rasa pedas, sebenarnya bagian terpedas pada cabai adalah inti putih di sekitar biji. Daging dalam dan kulit luar juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sensasi pedas yang kita nikmati saat menikmati masakan pedas. Dengan memahami bagian-bagian yang memberikan rasa pedas pada cabai, kita dapat lebih memahami kompleksitas rasa dari bumbu yang satu ini.